5 Hal Yang perlu diketahui Saat Memulai Calisthenics

Friday, March 01, 2019


"Mas, calisthenics bisa buat nurunin berat badan?"

"BISA DHUOOOONG" Jawab saya dengan suara rantang.

Sangat bisa, gak cuma nurunin berat badan, mau membentuk badan juga bisa banget. Jadi ingat dulu waktu masih skinny fat, tinggi 171cm berat 68.6kg, dada rata, tulang dadanya pating nylongat dengan perut mblending buncit. Pokoknya terjadi kemaluan kalau lagi di kolam renang.

Setelah program cutting selama 2 bulan, dengan menu push up - climber - dips - plank dengan jadwal latihan 5/7hari, bobot turun 2kg jadi 66kg. Perut lumayan menipis dan ada bagian yang menampakkan bentuk aslinya. Tapi, entah kenapa masih malu kalau telanjang dada di kolam. Emang bawaannya malu-maluin kayanya sih.

"Kasih menu training dong, mau ngecilin perut dan paha"

Untuk memberikan menu latihan lidak lantas tebas sama rata, harus diperhatikan juga tinggi, berat badan dan riyawat kesehatan. Misalkan punya cidera punggung, angkel, atau lutut. Karena akan mempengaruhi menu latihannya.

Untuk yang mempunyai riwayat cidera seperti saya, keseringan cedera angkel dan lutut membuat saya kesakitan jikalau harus melahab menu jumping jack atau burpees. Harus mencari menu lain yang aman buat dengkul.


"Oke, kamu menu latihannya ini, itu, anu, inu. Repetisi cukup segini dan set segitu, tiap hari ini, liburnya ini. Yang paling penting harus KONSISTEN ya, dan makanannya dijaga. Gimana, siap?"

"Aku rak kuwat, mas! gak yakin bisa konsisten, dan gak bisa ninggalin makan." ngomong tanpa dosa

"OKE, BHAAAYYYY!" banting piring sekalian mie ayamnya.

Masalahnya adalah, bagi pemula yang pertama mencoba pasti akan merasa susah memulai, gerakannya belum benar, dan tidak kuat. Hal tersebut normal kok, dulu saat pertama kali mencoba latihan push-up, plank, chair dips, cliber juga tidak lantas bisa 20 repetisi dalam 5 set. Push-up hanya kuat 10, dips mentok di 10x2 sudah lemes lengan rasanya kebas, plank pun gak sampai 30 detik. Tapi seiring waktu otot akan terus adaptasi supaya lebih kuat jika latihan dilakukan dengan konsisten, serta diberi waktu yang cukup untuk istirahat. Soo jangan mutung dan tetap semangat. Tetap haus informasi dan cari referensi gerakan yang bena dan efisien.


5 Hal Yang perlu diketahui Bagi Pemula Calisthenic

  1. Pelajarilah gerakan basic calisthenic dengan benar. Basic Calisthenics itu cuma push dan pull. Sebagai contoh push adalah push up dan pull adalah pull up. Kalu kaki paling cuma squat.

    Bahu kiri saya pernah cedera, nyeri dan sakit jika dipakai latihan, ada suaranya ketika diputar dan nyeri pinuk. Itu semua karena gerakannya belum tepat dan terlalu bersemangat latihan. Maka banyak-banyaklah cari referensi untuk gerakan yang benar untuk mengurangi risiko cidera. Bisa juga belajar dari masternya dan cari trainer.

  2. "Aku mau cepet kurus dan berotot, kudu latihan tiap hari!" Big No! Otot juga perlu istirahat kalik! berikan otot waktu untuk istirahat, memperbaiki diri dan berkembang. PR pertama bagi pemula adalah mencari jadwal latihan yang tidak bisa diganggu gugat.

    Dulu pertama kali latihan saya ambil waktu setelah pulang kerja, kerjaan rumah selesai, setelah bocah tidur dan sesudah kecup istri. Sekitar jam 8 malam dengan jadwal latihan 4/7 hari. Yang terpenting adalah tetep konsisten menjalani jadwal latihan minimal 15 menit dalam sehari. Seiring waktu otot akan terbiasa dan waktu 1 jam pun masih terasa kurang.

  3. Bagilah jadwal dan menu latihan. Contohnya senin push up dan squat, selasa libur, rabu pull up dan squat, kamis libur, jumat push up dan squat, sabtu pull up dan minggu libur.  Jangan latihan gerakan yang sama dan otot yang sama tiap hari karena akan memperlambat perkembangan otot, selain itu juga bikin bosen jikalau menunya itu itu mulu. Carilah variasi yang efektif. Masih ada yang namanya Arrow push up, muscle up, chin up, burpees, front lever, human flag, namanya keren-keren bukan?

  4. Makan yang teratur, bergizi dan tentunya menu yang sehat. Otot juga perlu asupan nutrisi yang cukup untuk perutumbuhannya, terutama protein. Pelajari dulu kebutuhan TDEE ( Total Daily Energy Expenditure) Bahasa gampangnya, TDEE adalah Jumlah energi yang dikeluarkan tubuh. Pelajari juga jumlah kalori yang terkandung pada tiap makanan yang kamu makan. Ini penting, pelajari dulu.

    Kalkulator TDEE, buka website ini: http://tdeecalculator.net/

    Intinya adalah:

    Kalau mau NAIK berat badan, Energi MASUK harus LEBIH BANYAK dari TDEE.
    Kalau mau TURUN berat badan, Energi Masuk harus KURANG dari TDEE

  5. Temukan pasion dan tujuanmu latihan Calistenics.  Bisa baca Tujuan dan alasan saya calisthenic dulu, karena untuk mendapatkan hasilnya tidak ada yang instan. 
Sekarang saya cukup menjaga stamina saja dengan latihan rutin, dan sedang mencoba menu latihan yang belum khatam, yaitu Muscle up. Semoga dalam 2 bulan ini bisa khatam, minimal 2 repetisi. Tetap sehat, tetap semangat.

You Might Also Like

4 komentar

  1. mantaap mas.
    aku belum konsisten kalau disuruh latihan. Tapi tetap sering olahraga sih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang penting fit vay,
      buat diajak nanjak masih kuat
      gendong anak muter lapangan kuat
      sama naik tangga 1 lantai lari kecil gak ngos ngosan... tandanya sehat

      Delete
  2. Aku sudah download aplikasi di hape yang program workout per 30 hari, cuma betah seminggu aja, abis itu males ahahahaha. Padahal obsesi punya perut rata biar keren kalau pake crop top, tapi kayaknya mustahil diwujudkan. Kalah sama ngemil dan males hihihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi jangan sampai kalah mba...
      aku juga pakai aplkasi buat workout, tapi lama kelamaan bosen dan gak dipake,
      gak berhenti sih, tapi bikin menu latihan sendiri yang lebih pas sama porsi

      Delete

Followers