Pakai earphone cuma buat alibi supaya tidak dikatain "kok lari sendirian mas?" atau "jomblo ya mas?"
Sebulan belakangan ini saya jarang lari, iya jarang banget. Paling cuma 30 menit dalam seminggu. Itu pun kalau tidak ada acara dan cuaca mendukung. Basket STOP dulu, kegiatan lompat melompat juga vakum karena angkel kiri masih error.
Saya akan membahas sedikit tentang pelari yang berlari sambil mendengarkan musik. Entah memakai earphone atau sumpelan telinga spesies lain. Untuk beberapa pelari, lagu favorit merupakan alat penyemangat yang terbaik. Tapi awas! playlistnya diedit dulu. Jangan sampai muter lagu The man who can't be moved atau Teresno Waranggono yang bikin galau.
Sebagai contoh, ketika lari di Lapangan Atletik UNNES Semarang yang kelilingnya hanya 300 meter. Setelah saya amati, dari 100 orang yang lari pagi, ada 10 orang yang memakai earphone dan menggengam hape. Kalau sendirian sih gak masalah ya, biar dikira khusyuk dan fokus larinya. Tapi ini saya nemu 2 orang ABG yang lari beriringan sambil nyumpel kupingnya dengan earphone, hapenya pun ditenteng. Yang bikin lebih kesel adalah hapenya apel krowak. syeeem... tenan.
Coba tonton dulu, para pejalan kaki yang kecelakaan karena sibuk dengan hape dan earphonnya. Tenang, gak ada adegan berdarah yang perlu disensor.
Jujur saja, dari berapa orang yang saya tanya "kenapa pakai earphone kalau lari?", ada yang menjawab "biar gaya mas!" ada juga yang beralasan "supaya bisa fokus dan gak bosen". Oke LEH UGA.
Eits sebentar. Coba bandingkan dengan para pelari yang serius latihan di lapangan. Saya melihat mereka malah tidak pernah memakai earphone atau menenteng handphone ketika berlari. PYARRR...
Fakta
1. Pelari yang memakai earphone kebanyakan adalah pelari solo.2. Pelari yang memakai earphone, lebih sibuk gonta ganti lagu dan earphone yang kleweran ketimbang memperhatikan track lari.
3. Atlet yang serius berlari, tidak pernah memakai earphone
4. Bisa juga jomblo. bisa jadi alibi supaya tidak dikatain "kok lari sendirian mas?" atau "jomblo ya mas?"
5. Pelari yang memakai earphone ketika berlari, resiko kecelakaannya meningkat 70% daripada yang tidak memakai earphone.
6. Semua fakta di atas cuma asumsi saya. boleh percaya, boleh juga tidak.
Bagi pelari alam dan trail runner hukumya makruh kalau memakai earphone (setidaknya bagi saya). Karena suara desiran angin, desahan rumput yang bergoyang, genderang detak jantung dan romantisnya kicauan burung lebih indah daripada suara music di earphone.
Sumber foto :
1. http://www.brownalegirl.com/wp-content/uploads/2014/03/runnerwithheadphones.jpg