Kemarin Jumat saya kopdar JAMU bersama para tukang loenpia di Pujasera Simpang Lima. Untuk menghemat waktu, saya langsung ke TKP sepulang kerja, eh ternyata saya datang 90 menit terlalu awal dari jadwal meetup pukul 19:00. Perjalanan Ungaran - Simpang Lima lumayan bikin kerongkongan dan gigi saya kering, jadi mampirlah saya ke kucingan depan Masjid Baiturahman sekedar mendinginkan pantat dan membasahi gigi.
Langit mulai gelap dan suara Adzan Magrib berkumandang, Muadzin memberi tanda bagi para muslim untuk menunaikan sholat. Saya tinggalkan teh hangat dan gorengan super renyah untuk melangkah ke Masjid Baiturahman (tumben nih saya waras). Setibanya di tangga masjid saya langsung dihadang 2 anak kecil yang menawarkan semir sepatu "mas semir mas, buat biaya sekolah mas, seikhlasnya saja".
"gak usah dek, makasih" saya menolak, namun 2 anak itu terus menawarkan semir sampai saya duduk ditangga dekat pintu tempat wudhu dan melepas sepatu. Akhirnya 2 anak itu menyerah dan balik kanan begegas mencari orang lain yang memakai sepatu pantofel untuk ditawari semir, lagi lagi dengan alasan buat biaya sekolah.
Anak Semir Masjid Baiturahman - Menggosok sepatu |
"gak usah dek, makasih" saya menolak, namun 2 anak itu terus menawarkan semir sampai saya duduk ditangga dekat pintu tempat wudhu dan melepas sepatu. Akhirnya 2 anak itu menyerah dan balik kanan begegas mencari orang lain yang memakai sepatu pantofel untuk ditawari semir, lagi lagi dengan alasan buat biaya sekolah.