Cerita Horor Renang Sendirian di Siwarak
Wednesday, June 01, 2016"tiba-tiba kaki terasa ada yang menarik, menyeret dari dasar kolam, suasana makin aneh ketika di dasar kolam 2.5 meter ada benda panjang putih sebesar paralon yang melata" sesuatu di otak saya.
Ngobrol soal hobi renang, satu bulan ini saya sempat dilarang berenang oleh Istri karena kulit makin hitam. Ada ada saja alasanya, mulai dari kata kata pamungkas "terserah, have fun", melarang pulang siang lah, dan yang ekstrem adalah menakut nakuti saya "awas anakmu nanti gak kenal bapaknya, saking hitamnya". duh.. bahaya kalau ini.
Badan rasanya sudah tidak enak, kelamaan di rumah tanpa olahraga malah bikin badan sakit. Saya butuh pelampiasan. Sampai akhirnya hari senin sore sepulang kerja saya langsung berenang, saya siapkan semua peralatan tempur dari malam sebelumnya. Istri mau marah ya silakan, pokoknya nawaitu renang lillahita'ala.
Hari Senin jam 16.30, langit sudah adem dan sedikit mendung, parkiran Kolam renang Tirto Argo juga sudah sepi, hanya sisa sebaris saja. Warung yang biasanya jualan pisang goreng hangat, soto dan gado-gado juga pada tutup semua. Saya sempat mau balik kanan, tapi tukang parkir tetap mempersilakan saya masuk "sini mas, masih banyak yang baru datang juga kok", rayuan mawut sungguh melumerkan saya.
"Kok ada yang berbeda dari biasanya?" batin saya.
Sisa pengunjung saya perikarakan kurang dari 30 orang dan lumayan sepi. Kolam cetek, prosotan, ember raksasa masih ada pengunjung, ada teriakan teriakan ramai di sana, sedangkan di kolam kedalaman 2.5 meter hanya ada 2 orang. Jomplang! "wah sepi, asyik nih" pikir saya di awal.
Cerita horor pun dimulai
Tapi saat mengengok ke kolam kok jadi aras-arasen. Hari senin, sore, hari ke lima, dan hari terakhir sebelum dikuras. Coba bayangkan kondisi airnya, kira kira masih mau nyeplung dan keciplak keciblung di dalamnya? silakan lihat warna air kolam pada foto di atas! kalau saya sih nyemplung saja, masa bodo! sudah bayar karcis, mubazir kalau tidak renang. Tapi awas, jangan sampai menalan airnya.
Atmosfer mendadak berubah ketika memasuki kolam, berbeda dari biasanya. Hanya ada tiga orang di kolam 2.5 meter. Saya, seorang wanita dan seorang pria yang sepertinya kekasih dari wanita tersebut. "Enak ya, renang ditemani pasangan" sahut saya bernada iri. Ah sudahlah, saya lanjut renang 5 kali bolak balik gaya dada sebagai pemanasan di kolam 25x15meter.
Lhoh, di mana pasangan tadi? kok mendadak hilang? nampaknya saya ditinggal sendiri di kolam 2.5 meter. "duh mendadak horor nih" Suasana semakin sepi, aneh, suhu di dalam kolam menurun, suara suara dari dalam kolam terdengar begitu jelas saking sepinya. Suara percikan di dalam air terdengar begitu aneh, kecipak kecipuk, atmosfir benar benar berbeda dengan waktu sebelumnya. Sumpah! walaupun saya orangnya cuek dan tergolong kurang peka (menurut istri saya), tapi kalau suasananya seperti ini, rasa takut dan gelisah pun bangkit seperti vampir cina yang bangun dari kubur setelah meminum tetesan darah. Saya yang notabene biasa jaga malam di pos ronda yang bersebelahan dengan makam orang mati pun biasa saja, namun rasanya begitu aneh ketika di kolam sendirian
Mendadak Horor ketika Renang Sendirian
Semuanya terasa aneh dan horor ketika renang sendirian. Kaki berasa ada yang menarik dan menyeret dari dasar kolam membuat badan cepat lelah. Ya mungkin karena kelelahan saja. Biasanya tiap 10x25meter langsung digelonggong air minum, tetapi kali ini tidak karena gak bawa dan gak ada yang jual minuman. Mau minum air kolam takut disentri. Mau minta pengunjung lain juga malu, dikira modus.
Melihat dasar kolam 2.5 meter juga bikin deg-degan, seperti ada benda panjang putih sebesar paralon yang melata. Padahal cuma bekas pijakan kaki di dasar kolam yang bentuknya memanjang. Melihat benda mengapung di kolam pun jadi parno. Duh..mata! mata! mbok ya kalau melihat itu yang indah indah saja, putri duyung gitu kek! atau Aura kasih kek!
Pantesan saja sepi dan horor, langit sudah mulai gelap, waktu sudah mendekati magrib dan saya adalah orang terakhir yang keluar dari kolam. Saking bandelnya gak keluar kolam, saya sampai disemprit penjaga supaya pulang. Tukang parkirnya mungkin juga nggonduk, males jaga dan narik uang parkir motor yang cuma tinggal sebiji ini.
Pokoknya jangan renang sendirian.
Kalau saya lebih suka kolam yang tidak ramai dan tidak terlalu sepi. Tidak terlalu ramai sampai tabrak tabrakan atau tidak mendapat jalur untuk berenang. Namun juga tidak terlalu sepi sampai muncul pikiran dikunyah hiu dan dipeluk ular anaconda dari dasar kolam. Paling tidak, bisa merasakan keberadaan manusia hidup di samping saya.
Kamu... Iya, kamu! kalau renang suka yang seperti apa?
~Slam
16 komentar
mungkin pasangan yang tadi udah kebelet pup mas.
ReplyDeletejadi ke wc.
nonton video itu gak? sudah gak ada orang di kolam.
DeleteKalau saya sukanya ciblon om, nggak bisa renang soalnya hehehe.
ReplyDeleteciblon di kolam cetek sama anak anak....asyik juga lho
DeleteGw paling ogah kalo renang sendirian, seru nya kalo rame2 bareng temen
ReplyDeleteRenang paling enak siang Bro, jam 12 - 1. Klo sore emang kadang ngeri. Bukan hanya karena urusan dhemit, tapi klo ada kejadian apa-apa kan khawatirnya nggak ada orang buat dimintain bantuan.
ReplyDeletewah pas panas ngenthang ngenthang.
Deletekalau yang ngawasin kolam pasti ada kok mas, kecuali renangnya di kali
Saya lebih suka kolam renang yang sepi. Tapi lihat kolam renangnya juga. Kalau airnya seperti itu trus disekelilingnya banyak pohon gede, kayaknya saya juga ngeri kalau berenang dalam situasi sepi. :D
ReplyDeleteiya... agak spooky kalau suasananya kaya gitu. sendirian jga
Deletelebih suka main air di pagi hari *bbbrrrbrrrr
ReplyDeletesya juga lebiih suka pagi...
Deletekalau sore itu berarti sudah paling mepet
renang memang mengasyik kan apalagi sama teman-teman pasti lebih seru , hehe salam kenal yaa
ReplyDeletemending tukang parkirnya diajak renang mas, sekalian kenalan, ajakin ke rumah ~
ReplyDeleteitu tukang parkir diajakin renang juga mas, sekalian kenalan, suruh main ke rumah ~
ReplyDeleteSerem juga mas. Saya belum pernah sih renang sendirian, habis ini jangan sampai deh hahaha
ReplyDeleteSampe tegang bacanya nih :D
ReplyDeleteBener bgt tuh gan jgn pernah berenang sendirian, apa liga bisa berenang bahaya bgt tuh :D hehehhe