Bantuan Hidup Dasar & Program Unggulan Pelayanan Kesehatan Kota Semarang

Tuesday, January 08, 2019

Tau gak, jika angka kematian ibu melahirkan lebih dari 30, itu momok menakutkan?
Pada tau gak, ada petugas khusus yang memeriksa jentik nyamuk di rumah?
Tau gak, ada ambulan GRATIS di Semarang?

Duh, Saya kok banyak tidak tahunya ya? kemana saja saya selama ini?

Ternyata masih banyak yang saya belum tau tentang pelayanan kesehatan di Kota Semarang tercinta ini. Beruntung sekali Saya hadir dalam rangkaian acara 'Blogger & Media Gathering Bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang' tentang Deseminasi Informasi Kesehatan di Hotel Atria Magelang, pada tanggal 23-24 Nopember kemarin.

Dari empat materi yang dihidangkan, ada satu yang paling menarik yang menjadi perhatian saya, yaitu  ketika dititiskan ilmu tentang BHD (Bantuan Hidup Dasar) untuk menolong nyawa orang ketika dalam keadaan tak sadarkan diri, seperti korban tenggelam, stroke, benda asing di saluran nafas, inhalasi asap, epiglotitis, overdosis obat, cedera, infark miokard akut, tersengat listrik, koma.

Karena jika dalam 10 menit otak dan jantung tidak mendapatkan oksigen, henti bernafas, henti jantung maka korban akan mati. Semakin cepat BHD diberikan, maka kemungkinan jiwa selamat lebih besar. Jadi penting sekali ilmu BHD ini. Saya perhatikan betul bagaimana teori dan prakteknya yang diajarkan oleh tim Ambulan Hebat, Dr Satya Ariza dan Dr Hifni Hakim Prabowo mulai dari teori hingga eksekusi.

Jadi pengen cerita, ketika SMA Saya pernah ikut ekstra PMR, tapi tidak tau apa BHD. Kemana saya waktu itu ya? mungkin waktu itu saya tertarik ikut karena banyak ceweknya, atau saya bolos pas materi BHD? Yang saya tau hanyalah istilah nafas buatan, itupun akibat nonton film penjaga pantai berseragam merah #ifyouknowshatimean. Tapi prakteknya ternyata tidak semudah yang saya tonton, njot njot njot tiup, njot njot njot tiup. Bukan begitu caranya, Ferguso!


Bantuan Hidup Dasar

Langkah-langkah RJP (Resusitasi Jantung Paru). Ingat RJP harus dilakukan harus berurutan.

  1. Dangerous: Pastikan penolong, korban dan lingkungan sekeliling dalam kondisi aman. Pastikan juga tidak membahayakan diri sendiri, supaya tidak malah menimbulkan korban baru.
  2. Response: Periksa respon korban apakah masih bisa menjawab ketika ditanya, apakah menunjukkan bagian yang sakit, atau justru tidak memberi respon. Caranya bisa dengan menggoncangkan bahu korban.
  3. Shout/code blue: Selanjutnya panggil bantuan, berteriak atau telpon rumah sakit. Sebutkan lokasi, nomor telpon dari mana panggilan dilakukan, apa yang terjadi, jumlah korban, keadaan korban, pertolongan apa yang sedang dilakukan, informasi lain.
    Contoh; Hallo Code Blue, saya di Tugu Muda Semarang, terjadi kecelakaan ada seorang korban jatuh dari tugu, tidak sadarkan diri dan kakinya tertekuk ke depan.
  4. Circulation:Lakukan penilaian sirkulasi. Kita bisa melakukan dengan meraba denyut nadi yang ada di leher dekat dengan bagian bawah dagu dengan 3 jari (supaya gak dikira dukung paslon 1 atau 2)
  5. Airways: Lakukan pemeriksaan jalan nafas.
  6. Compression: Kompresi Dada. Pastikan posisi tubuh tegak lurus, tangan atau siku tidak ditekuk. Tindakan paling penting pada bantuan sirkulasi adalah Pijatan Jantung Luar. Pijatan Jantung Luar dapat dilakukan mengingat sebagian besar jantung terletak diantara tulang dada dan tulang punggung sehingga penekanan dari luar dapat menyebabkan terjadinya efek pompa pada jantung. Penempatan pijatannya harus dua jari di bawah puting.
  7. Breathing: Nilai pernafasan. Lihat apakah dada mulai naik turun, rasakan denyut nadinya apakah kembali muncul, dan rasakan apakah mulai ada hembusan nafasnya.
Materi BHD ini dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, bila ada yang mau materinya bisa downlod di sini Materi Bantuan Hidup Dasar


GIAT (Gerakan Ibu dan Anak Sehat) bersama Gasurkes KIA

Materi berikutnya urgensi Gasurkes KIA dalam mendukung GIAT yang disampaikan oleh Ibu Endah Emayanti SKM., MSi. Beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang.


Apa sih Gasurkes KIA itu?

Sebagai bapak satu anak atau para suami yang istrinya sedang atau akan hamil, wajib tau program pemerintah Kota Semarang ini. Gasurkes adalah akronim dari Petugas Survailans Kesehatan. Petugas inilah garda terdepan dalam usaha menjaga dan meningkatkan keselamatan ibu dan anak.


4 Sekawan program GIAT :

Dinas Kesehatan di tingkat masyarakat.
Dalam lingkup ini, Dinkes melaksanakan :
  1. Pendampingan ibu hamil dan ibu nifas dengan fasilitator Gasurkes,
  2. Ambulance Hebat,
  3. UHC (Universal Health Coverage) berupa penyediaan BPJS gratis dengan fasilitas kelas 3 bagi mereka yang tidak mampu,
  4. Optimalisasi pendampingan bumil dan bufas melalui FKK,
  5. JAMPERSAL untuk pembiayaan kesehatan.
Dinas Kesehatan dengan organisasi profesi. 
Dinkes berkolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Dinas Kesehatan dengan Puskesmas. 
Pada tahapan ini Dinkes melakukan supervisi fasilitatif, pembinaan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar), dan pembinaan Bikor (Bidan Koordinator).

Dinas Kesehatan dengan rumah sakit.
Dinkes melakukan berbagai kesepakatan dengan rumah sakit, MOU dengan RS PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif), menyampaikan feedback kepada rumah sakit maupun memberikan teguran apabila terjadi hal-hal yang kurang baik.

Tingginya angka kematian ibu saat melahirkan masih menjadi perhatian utama sehingga Gasurkes KIA masih diperlukan.


Pada tahun 2018, Gasurkes KIA telah tersebar di seluruh penjuru Semarang dengan total 180 orang. Perinciannya adalah 173 Gasurkes tingkat kelurahan, 4 orang di kecamatan dan 3 orang di tingkat kota.

Secara garis besar, tugas dari Gasurkes KIA ini adalah pendekatan bersifat promotif dan preventif fokus pada kesehatan ibu dan anak saja. Terutama jika ibu hamil sudah terdaftar di puskesmas dan atau bidan di kelurahan, maka akan dipantau terus. Sedangkan pada bufas akan dilakukan kunjungan intensif setiap hari pada minggu pertama setelah kelahiran. Sesudah itu kunjungan dilakukan tiap 3 hari sekali.

Tak hanya aktif di ranah offline secara nyata, Dinas Kesehatan pun tak lupa memberikan porsi yang seimbang dengan membuat beberapa akun sosmed. Hanya saja sepertinya perlu lebih update lagi postingnya. Bisa cek di bawah ini ya :

Twitter : @halobumil
Facebook : Halo Bumil Kota Semarang
Instagram : @halobumil_semarang

Konsistensi Dinas Kesehatan dalam memantau kualitas kesehatan bumil dan bufas terbukti dengan turunnya jumlah kematian ibu di tahun 2018 ini.


Program Unggulan Bidang Pelayanan Kesehatan

Setelah paparan dari Bu Endah, materi lalu mengalir ke Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Semarang. Oleh Bu Lilik Faridah disampaikan ada beberapa program unggulan yang dilaksanakan di bidangnya, yaitu :


1. Universal Health Coverage (UHC)

UHC Kota Semarang merupakan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan jaminan kesehatan kepada penduduk Kota Semarang secara menyeluruh, sehingga dapat mengakses pelayanan kesehatan yang tersedia.

Pada tahun 2008 hingga 2016, pemberian jaminan kesehatan ini berupa program Jaminan Kesehatan Kota Semarang/Kartu Semarang Sehat (Jamkesmaskot/KSS). Baru kemudian pada tahun 2017 program Jamkesmaskot ini terintegrasi dengan data maskin ke JKN KIS BPJS Kesehatan. Di tahun itu pula dilakukan pendampingan terhadap program Jamkesmaskot.


Syarat kepesertaannya sangat mudah. Hanya perlu memiliki KK dan KTP Kota Semarang minimal 6 bulan, juga bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama di Puskesmas se-Kota Semarang dan rumah sakit di kelas 3.

2. Ambulance Hebat

Ambulance Sehat dimaksudkan sebagai pelayanan kesehatan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal kegawatdaruratan medis. Ambulance Sehat ini dapat dihubungi dalam waktu yang singkat dengan maksud agar bisa memberikan respon dengan cepat.


Apa sih yang dimaksud dengan gawat darurat medis?

Gawat darurat medis mengacu pada keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa, seperti kecelakaan dan kasus yang perlu BHD di atas tadi. Pelayanan kesehatan ini diperuntukkan bagi seluruh warga yang berada di Kota Semarang.


3. Ambulance transport Siaga

Ambulance Siaga dimaksudkan sebagai layanan ambulan gratis bagi warga Kota Semarang untuk kasus non gawat darurat. Armada ini disediakan untuk mengatasi keterbatasan akses dari rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan dan sebaliknya.

Melalui Ambulance Siaga ini Dinas Kesehatan berusaha melakukan upaya penanganan perawatan rumah dengan kriteria tertentu (home care). Untuk intervensi lebih lanjutnya akan diimplementasikan PIS-PK.

Lokasi yang tercover Ambulance Siaga, cari saja yang paling dekat :
Puskesmas Ngaliyan (Kecamatan Tugu dan Ngaliyan)
Puskesmas Gunungpati (Mijen dan Gunungpati)
Puskesmas Manyaran (Semarang Barat dan Gajah Mungkur)
Puskesmas Poncol (Semarang Utara dan Semarang Tengah)
Puskesmas Ngesrep (Banyumanik dan Candisari)
Puskesmas Tlogosari (Pedurungan dan Genuk)
Puskesmas Rowosari (Tembalang dan Semarang Selatan)
Puskesmas Gayamsari (Gayamsari dan Semarang Timur)

Saya malah baru tahu, padahal sering lewat Puskesmas Gunungpati. Pantes kok ada mobil ambulance mangkal. Mendengar informasi ini, langsung saya sebarkan ke group whatsapp RT daripada kurang berfaedah yang biasanya cuma diisi hoax dan kabar yang belum tentu kebenarannya.

Hingga saat ini Ambulance Siaga didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri dari 8 orang dokter, 15 orang perawat, 6 orang bidan, 21 orang operator dan 24 orang driver. Semua sumber daya manusia ini akan melayani masyarakat yang membutuhkan terkait dengan pengantaran pasien maupun perawatan di rumah dengan kriteria tertentu.


4. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

Program Keluarga Sehat yang berubah menjadi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) menitikberatkan pada kunjungan rumah. Tidak hanya sebagai langkah pendataan kesehatan saja, namun juga melakukan intervensi kesehatan perorangan maupun masyarakat.

PIS-PK ini memantau 12 indikator keluarga sehat yang bertitik berat pada program gizi, kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, serta perilaku dan kesehatan lingkungan.


Untuk PIS-PK ini masih banyak PR dari Dinas Kesehatan, ada beberapa kelurahan yang belum terdata. Semoga pada 2019 nanti PR ini bisa diselesaikan dan kondisi kesehatan masyarakat bisa terpantau dan terpetakan dengan akurat.

Oya, PIS-PK pun mengikuti perkembangan jaman lhooo... saat ini sedang dikembangkan aplikasi kesehatan. Silakan bisa dibuka melalui link www.dinkes.semarangkota.go.id/pispk dan lakukan koordinasi dengan puskesmas setempat untuk mendapatkan user name dan password.


5. Puskesmas Tanpa Antrian Kota Semarang (Pustaka)

Pustaka dimaksudkan sebagai inovasi Dinas Kesehatan untuk mempercepat pelayanan di Puskesmas. Untuk berobat, kita hanya perlu melakukan pendaftaran melalu SMS atau WA sebagai sarana pendaftaran pasien untuk pelayanan non gawat darurat.


Sudah banyak rumah sakit yang menerapkan pendaftaran online untuk mempermudah dan mengurangi antrian pendaftaran. Kini untuk berobat ke Puskesmas pun bisa dilakukan dengan cepat dan tanpa antrian.

Program ini sudah diperkenalkan pada tanggal 1 Agustus 2018. Dan kemudian mulai grand launching saat Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 Nopember 2018 Namun untuk nomor . Bisa langsung download aplikasinya di playstore Pustaka (Puskesmas Tanpa Antri Kota Semarang)

Sebagai warga  yang peduli kesehatan dan lingkungan, sudah seharusnya tau tentang program-program unggulan layanan kesehatan Kota Semarang, sekaligus ikut  merasa bangga dengan  segala pencapaiannya. Selayaknya dipegunakan, dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesehatan masyarakat Kota Semarang secara merata.

You Might Also Like

4 komentar

  1. Naah, BHD itu kan ilmu terapan ya. Kadang udh tau ilmunya pas dihadapkan ke situasi aslinya kagok ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya luk, kayanya harus sering sering dilatih dan dipraktekan... yuk

      Delete
  2. Kak nambahin informasinya ya, untuk PUSTAKA ( Puskesmas Tanpa Antrian Kota Semarang ) sudah bisa download langsung di playstore. Jadi nggak perlu nyari nomor WA masing-masing PUskesmas.

    DKK Semarang terus berinovasi melayani warga KOta Semarang.

    ReplyDelete

Followers