5 Peraturan Dan Etika di Kolam Renang

Thursday, November 30, 2017


Pernah merasa risih atau terganggu ketika berenang di kolam renang umum? misalnya adu kepala dengan orang yang berenang melenceng dari jalur lintasan, mondar mandir tak ada aturan, lalu ujung-ujungnya kena tendang, towel, sleding, tackling dan kena cakar perenang lain?

Jawabnya; Pernah!

Atau pernah gak? ketika berenang ada segerombolan perenang yang keceh, berteriak, berbuat gaduh dan menguasai sebagian kolam renang? jadi rikuh, terganggu dan tidak leluasa ketika berenang. Rasanya pengen nglepasin buaya lapar dan anaconda PMS di tengah kegaduhan meraka. kan KZL

Pernah juga ketemu dengan orang yang berenang memakai celana jins dan baju katun? Kalau jumlahnya cuma 1 orang paling cuma nyinyir, coba bayangin kalau jumlahnya puluhan, rombongan satu kelas. Itu kolam yang awalnya bening berubah jadi kaya kuah kolak. Itu mau renang atau nyambi umbah-umbah cuci pakaian?


5 PERATURAN DI KOLAM RENANG

Jadi begini, saya mau membahas tentang peraturan dan etika di kolam renang yang perlu diketahui dan ditegakkan supaya semua orang, pihak, merasa aman dan nyaman ketika berenang di kolam renang umum. Peraturan ini kadang tidak tertulis, tetapi perlu diketahui dan dipahami bagi para perenang:

1. Memakai Pakaian renang yang tepat

Pakailah pakaian yang sesuai dengan tempat, yaitu bagi laki laki pakailah celana renang. Jangan pakai jins atau celana training baik itu pendek atau panjang. Apalagi memakai jelana jins kotor habis dari bengkel atau sawah. Jangan, gaes! Tidak boleh juga pakai baju dalam atau kaos, apalagi kaos kampanye partai. Jika tidak memiliki pakaian renang full body, lebih baik telanjang dada bagi laki-laki.

Untuk wanita, pakailah pakaian yang sesuai untuk kolam renang. Baju renang jawabannya. Jika tidak punya, jangan lantas memakai kaos warna putih juga, karena akan nyemplak. Jeroan kaos akan terlihat jelas. Jangan juga memakai baju tidur, apalagi memakai jaket atau baju berbahan woll. True story, saya pernah liat ada yang pakai baju woll. Dengerin ya, girls, makbyu, Kalau sudah nyemplung di air, woll dan jaket tidak akan menyelamatkanmu dari dinginnya air, girls. Kecuali kamu renang dan bergerak betulan.

2. Tidak minum, makan dan memberi makan di pinggir kolam

Kalau di pinggir saja tidak boleh, apalagi makan di dalam kolam! Saya pernah melihat ada buk ibuk yang menyuapi anaknya di pinggir kolam. Nah itu kalau anaknya keram perut, lalu isi perutnya tumpah di dalam kolam, lak bisa rusak kolam sebelanga! Kolam harus dikuras dan disterilkan.

Pernah juga melihat ada sekumpulan abege wanita yang celap-celup di pinggir kolam, lebih banyak berjemurnya daripada berenangnya. Eladalah malah makan mie instan dalam cup berjamaah di pinggir kolam. Itu kalau kuahnya tumpah, air kolam rasanya jadi kare ayam semua. Gak karu-karuan.

Makanlah 1-2 jam sebelum berenang, selain untuk mengisi tenaga, juga mengurangi potesi keram perut. Kalau bawa minum air putih kayanya gak papa.

3. Tidak meludah, kencing, ingus, nyampah di dalam kolam

Orang lain mungkin tidak bakal tahu, tapi sebagai manusia yang berbudaya dan diajakarkan sopan santun sejak lahir, alangkah baiknya tidak mengotori kolam dengan ludah, ingus dan air kencing. Buanglah kotoran di tempatnya dan sudah disediakan. Buanglah secara sopan. Ibaratnya ketika kamu meludah, jangan sampai bibir dan lidah anda merasa dan mengetahui anda meludah. NTAP! PYARRR!

Jagalah kebersihan kolam dan lingkungan kolam renang, buanglah sampah, yang berbau dan yang kotor di tempat yang sudah disediakan pengelola kolam.

4. Patuhi peraturan yang ada di kolam renang.

Menjaga etika berarti bersikap sopan serta patuh pada tata tertib peraturan dan nilai-nilai moral yang berlaku. Menjaga etika di kolam renang harus dilakukan karena kolam renang merupakan salah satu tempat umum. Biasanya peraturan ditempel jelas di loket masuk, atau pintu ke kolam renang. Biasanya mencakup semua yang saya tulis di atas. Jangan mengabaikannya seperti membaca lisence agreement waktu mengistall software. Bilang Yes, Setuju tapi tidak tahu peraturannya.

5. Tidak perlu membawa SIM, STNK, KTP di Kolam

Yaelah, ngapain juga bawa bawa surat di dalam kolam, fotocopyan pun tak perlu dibawa juga kalik! nanti mlempem semua. Simpan saja di tas yang aman, apalagi yang masih keterangan sementara ukuran A4, daripada ribet ngurus lagi di kecamatan. Anyway, Peraturan ke-5 ini cuma pelengkap saja, gaes. Setidaknya 4 peraturan di atas sudah diamalkan ketika di kolam renang, insyaalah selamat di  dunia dan belum tentu di akhirat.

You Might Also Like

4 komentar

  1. SIB? iki bentuke surat segede A4 seperti KTP sementara apa kartu? bhaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin masih A4 Mas biar lebih bisa terbaca mungkin, biar tidak kalah dengan eKTP. hehehehe

      Delete

Followers