Mengenal 4 Pilar MPR RI, Penjaga Keutuhan NKRI

Tuesday, September 19, 2017


Belakangan ini, suasana Negara  Kesatuan Republik Indonesia ini terancam perpecahan?


Ah, tidak. Kita di sini adem-adem saja, dan guyub.

Itu lho, gara-gara suguhan negatif di televisi, gerakan radikal, hasutan, dan kebencian bising di sosial media, dan ditambah mudahnya berita hoax menyebar dalam pesan berantai.

Ah, tidak. Sosial media kami isinya haha hihi. Berita hoax? semuanya mental!

Tapi, dalamnya hati orang siapa yang tahu. Betul tidak?

Bet...

Di Sabtu pagi yang cerah, 16 September 2017, Saya dan blogger blogger Semarang berkumpul ngobrol bareng MPR RI. Dalam ruangan Asmarandana yang cukup dingin, di Hotel Grandhika, hadir juga sebagai pemateri, yaitu Kepala Biro Humas MPR Ibu Siti Fauziah SE, MM , Sekretaris Jendral MPR Bapak Ma’aruf Cahyono SH, MH dan Ketua Badan Pengkajian MPR DR. Bambang Sadono, SH, MH. Acara berlangsung santai namun materi yang disampaikan sangat serius.


Sesuai yang tertulis di Kata Pengantar  UUD NRI Tahun 1945: halaman iii. Bapak Ma'aruf Cahyono SH, MH, beliau mengemban amanat untuk memasyarakatkan 4 pilar negara kita, yaitu: Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan  Republik Indonesia, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dan kini menurun menjadi tugas kita, para blogger, dan netizen untuk menyampaikan 4 Pilar MPR dan wawasan kebangsaan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.


Isu menurunnya nasionalisme generasi muda dan isu perpecahan Indonesia bisa jadi karena rendahnya wawasan kebangsaan, kurang pahamnya penjabaran dari sila ke 2 dan 4, dan apa makna dari Kebhinekaan. Oleh sebab itu, sudah semestinya 4 pilar tersebut ditanamkan kepada generasi muda sejak dini, sebagai bekal supaya tumbuh kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia. Agar tercapai cita cita bangsa, yaitu persatuan indonesia.

DR. Bambang Sadono, SH, MH membahas tentang posisi media sosial saat ini. Media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar dalam masyarakat. Kita jadi semakin mudah berkomunikasi dan memperoleh informasi. Sayangnya, banyak pula konten negatif yang sangat mudah untuk diakses. Banyak juga berita hoax dengan cepat tersebar di media sosial yang mengancam persatuan dan keutuhan bangsa.

Maka dari itu, betapa pentingya wawasan 4 Pilar MPR tersebut untuk menangkal isu negatif yang mengancam persatuan Indonesia.


Sebagai contoh nyata, ada di Whatsapp Group kampung saya:
Dalam berkomunitas, hidup bertetangga dan bernegara, haruslah ada dan taat pada etika, supaya terjadi kenyamanan dan saling percaya. Ketika ada yang menyebar berita hoax, baik itu bernada negatif, hasutan atau kebencian. Selalu ada yang mengingatkan untuk mencari kebenaran beritanya terlebih dahulu sebelum terpancing untuk menyebarkannya lagi.


Contoh lain, Seperti juga di komunitas pecinta Lari. Mesikpun warna kulit bermacam-macam, panjang hidung berbeda, agama berbeda, tarikan nafas  tidak sama, logat bahasanya berbeda, panjang otot berbeda, ada yang lari cepat seperti chetah dan ada yang larinya seperti kura-kura, namun kami dipersatukan dengan kecintaan terhadap olahraga lari.

Lalu bagaimana dengan Negara Indonesia yang begitu buaaanyak perbedaan? Terdiri dari banyak pulau, bermacam suku, etnis, budaya, bahasa dan juga agama. Gesekan-gesekan kecil pastilah ada, namun jangan menjadikannya sebagai alasan untuk memecah belah persatuan Indonesia. Jadikan Kebhinekaan tersebut sebagai kekuatan untuk besatu. Kita Indonesia!

You Might Also Like

2 komentar

  1. Kalau diamalkan 4pilar ini negara Indonesia akan makin jaya

    ReplyDelete
  2. Yups.. ayo sikapi perbedaan yang ada dengan bijaksana :)

    ReplyDelete

Followers