[REVIEW] Perlukah Xiaomi Mi Band di Mata Pelari?

Friday, August 21, 2015


"Hai... sebenarnya seberapa pentingkah Mi Band buat kamu, terutama bagi kamu yang suka olahraga lari?"

Maaf sebelumnya, dalam postingan kali ini saya tidak akan membahas tentang unboxing Mi Band, mempreteli hardware, mengumbar screenshoot softwarenya atau cara instalasinya secara detail. Saya hanya akan membahas Mi Band bila dipakai untuk pelari dan kegiatan sehari-hari.


Oh iya, saya mau cerita dulu. Saya mendapatkan Mi Band ini secara gratis, buah dari ketekunan menjadi #QuizHunter dan tim hore di group facebook Mi Indonesia. Ceritanya iseng dan nothing to lose kirim hasil jepretan kamera Mi4i di Bukit Cinta Rawa pening seperti foto di bawah dan jeng jeng jeng... Alhamdulilah menang dan dapat Mi Band sebagai hadiahnya. Lumayan lah... kalau beli harganya Rp.225.000,-.  lumayan... iya, nunggu hadiahnya nyampe juga lumayan lama hehehe.

Lokasi : Bukit Cinta, Rawa Pening. Kamera : Mi4i mode HDR. Dapat hadiah MiaBand

Mi Band Untuk Harian?
(dari kiri) Menu Unlock, setting dan Batery, grafik harian, tidur
Oke, Jadi begini, Saya sudah memakai Mi Band selama 41 hari terhitung dari tanggal 11 Juli 2015. Langsung saya pakai ketika paketannya tiba. Saya pakai dari pagi sampai pagi lagi kecuali mandi. Iya, tidak saya pakai mandi. walaupun katanya anti air dan bisa buat renang, mending saya copot saja. Takut ada yang kecantol cantol.

Untuk mengetahui grafik dan statistik kegiatan, diharuskan download aplikasi  Mi Fit. Oh iya, saya pakai android Xiaomi Mi4i untuk pairing dengan Mi Band. Dengan aplikasi ini saya jadi tahu, rata rata saya berjalan 4-5 kilometer setiap hari. Kalau sedang keluar rumah bisa sampai 10 kilometer atau sekitar 15.000 langkah.

Yang mengejutkan adalah, akhirnya terkuak misteri selama saya tidur. Selain tidur ngorok, ternyata waktu tidur nyenyak atau deep sleep saya ini sedikit sekali. selama tidur 6 jam atau 8 jam ternyata sama saja, jam tidur nyenyak cuma 1 jam, sisanya klisak klisik atau tidur ayam. Jam mulai ngantuk, menit ke berapa saya tidur, bangun, sampai beranjak dari tempat tidur pun dapat terekam. Perlu gak sih?



Perlukah Mi Band Untuk Pelari?

Saya memakai Mi Band di tangan sebelah kiri. Warnanya hitam. Level kegantengan saya nambah 20% kalau memakai Mi Band (mungkin perasaan saya saja). Dipakai terasa ringan karena tidak perlu membawa serta handphone. Tidak berat seperti armband yang diisi hape 5 inchi, lari bagaikan membawa telenan. baru 3 kilometer sudah pegal sebelah. Saya pernah menulisnya di link berikut ini.

Oh iya, tidak perlu selalu menyambungkan Mi Band dengan ponsel ketika berlari, dan tidak perlu membawa handphone ketika berlari. Cukup hubungkan saat melakukan sinkronisasi data saja. Karena memori internalnya mampu menyimpan data lebih dari 10 hari. Data akan dikirim ke ponsel saat terhubung, kemudian dikirim ke server Xiaomi.

Dilihat dari sudut pandang orang awam, saya sempat berpikir bagaimana cara kerja piranti ini. sepertinya tinggi badan, berat badan, umur dan jenis kelamin sangat menentukan hasilnya di sini. Mungkin sensor Mi Band mencatat setiap gerakan ayunan tangan, dan seberapa cepat ayunan tersebut. kira kira begitu. Koreksi saya bila keliru.

Saya pun membandingkan statistik Mi Band dengan Endomondo. Catatan waktu, jarak, kalori selama lari dan jalan tidak begitu berbeda. Kekurangannya hanya  tidak bisa mencatat  pola trek yang dilalui seperti endomondo, garmin atau smartwatch mahal lainnya. Batrenya cukup awet, setelah dipakai selama 41 hari, batre masih sisa 35%. Intinya adalah, dalam kegunaanya sebagai gelang kesehatan. Mi Band tetap menjadi pilihan utama dengan harga yang murah. #bukanIklan


Fitur yang Saya sukai dari  Mi Band?
1. Smart Alarm, Gelang akan bergetar sesuai waktu yang telah ditentukan. Saya sebagai manusia dengan kelebihan susah bangun, merasa sangat terbantu dengan gelang ini.
2. Membuat level kegantengan nambah 20%, hasil prosentase akan berbeda tiap orang yang memakai.

Saran untuk Mi Band : [Bagaimana kalau?]
1. Mi Band ditambah fungsinya sebagai shutter kamera? Caranya bisa dengan ketukan sebagai ganti shuter. Pasti banyak disukai pelari yang doyan foto selfie. Percayalah...
2. Mi Band ditambah fungsi supaya bisa mencatat rute trek lari? dengan bantuan GPS. walaupun nantinya bakal memakan banyak daya.
3. Mi band juga bisa difungsikan sebagai Jam. jadi bisa tau jam berapa sekarang, dengan melihat lampu indikasi atau getaran. Karena saya lihat di menu alarm Mi Fit, sekarang ini cuma ada 3 alarm.

Kira kira begitu saja, semoga semoga dibaca om Hugo Bara dan dibuatkan gelangnya. Misalkan ada ide lain, akan saya update lagi di postingan selanjutnya.

You Might Also Like

5 komentar

  1. aku sebelumnya pake jawbone3 untuk activity tracker tapi seminggu lalu ilaaaaaaaaaaang :((((

    setuju sih kalau sebenarnya gak perlu pake hp untuk tau distance, dsbnya soalnya udah connect ke endomondo atau Nike+

    tapi karena udah ilang, aku ndak mau beli lagi :))) cukuplah si tomtom ini aja yang selalu dipake, walopun masih berasa ada yang ilang secara tangan kanan kok kosongan ya saiki :))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah turut berduka atas kehilangannya, mba
      tom tom itu siapa mba?
      tapi kalau hape difungsikan sebagai kamera ya boleh dibawa

      Delete
    2. tomtom itu sport watch :))))))

      kalo hp selalu dibawa tapi jarang foto2 kalo pas lari secara aku lebih sering lari sendiri, palingan yang difoto itu pemndangannya atau sepatunya :))))

      Delete
  2. sama dong, kalau di kampung biasanya lari sendiri

    ReplyDelete
  3. lebih efektif yaa berati menggunakannya. thanks gan informasinya

    ReplyDelete

Followers