Serunya Hanyut Dalam Jeram River Tubing Topo Ngeli - Gunungpati

Thursday, February 08, 2018


Rombongan kocar-kacir, terbalik dari ban dan tergulung dalam derasnya jeram River tubing Topo Ngeli. Sesaat saya terdiam (padahal dalam hati berteriak), meringis menahan sakit di paha kanan karena terantuk batu besar yang bersembunyi dalam susu coklat Kali Kranji - Gunungpati.

Alam sepertinya sedang murung pagi ini. Hari minggu yang cerah dan hangat berubah mendung yang disusul oleh hujan lumayan deras mengguyur desa Jatirejo - Gunungpati. Namun, tak sedikitpun menyurutkan niat teman-teman untuk mengarungi Sungai Kranji. Pak Rony, Camat Gunungpati yang sudah memakai perlengkapan pengaman sepertinya sudah gerah, tak sabar jika harus lama-lama menunggu hujan reda. Kami pun juga tambah semangat.

15 menit kemudian ...


RIVER TUBING TOPO NGELI - GUNUNGPATI

Tubing diawali dengan menuruni Jembatan Kaligetas. Di bawah jembatan kami melakukan pemanasan dan diberikan instruksi supaya river tubing berjalan dengan seru, nyaman dan aman selama 3 kilometer nanti. Pemandu adalah pawangnya sungai, ibaratnya sudah paham dangkal dalamnya sungai dan berapa jumlah batu kerikil di dasar sungai. Jadi dengarkan instruksi pemandu.

Yang perlu diketahui sejak awal yaitu; basah itu sudah pasti, tergulung, terbalik, kepentok, kejedot dan minum susu coklat (air sungai) adalah hal lumrah dalam kegiatan river tubing. Jadi, jika nanti cuma lecet, lebam sedikit dan minum susu coklat segelas di sungai jangan mengeluh ya... bawa happy saja.

Safety First, keselamatan adalah hal yang utama dalam river tubing. Maka dari itu, hukumnya wajib untuk mengenakan helm, pelampung, body protector untuk siku dan lutut hingga tulang kering. Yang tak kalah penting adalah alas kaki.  Ingat, dasar sungai itu tak kenal ampun. Sandal jepit terlalu mudah untuk lepas, dan hilang sepenuhnya. Saya sarankan memakai sepatu, sepatu yang paling buluk juga tidak majalah. Supaya kalau kintir/hanyut di sungati tidak sedih. Yang penting bisa terikat kencang dan mampu melindungi dari ujung jari kaki hingga mata kaki.

Tidak bisa renang? Santai saja, aman jika memakai pelampung. Tenggelam sih tidak, kalau kintir atau nyangkut mungkin iya. Tapi santai saja, akan akan 8-10 pemandu yang menjaga kamu. Nilai plusnya, ada pemandu wanita juga lho. Syariah tenan!

Baja juga : Cerita Horror Renang Sendirian di Kolam Renang Siwarak

Pelampung adalah perlengkapan yang saya garis bawahi. Kenapa? karena pelampungnya swadaya, dibuat sendiri oleh karang taruna Topo Ngeli. Dimodifikasi, dipanjangkan supaya bisa melindungi pantat dan tulang ekor. Kemudian juga ditambahkan pengikat di selangkangan (semacam seat harnes) supaya tidak terangkat ke atas ketika tercelup di air.


KEUNIKAN RIVER TUBING TOPO NGELI

Dari titik awal bawah jembatan hingga di ujung jeram akan menghabiskan waktu selama 5 jam (kondisi sungai normal). Jika sungai sedang deras seperti kemarin, hanya sekitar 4 jam. Ada 5 jeram  lumayan menantang yang bisa menggetarkan jari-jari kaki dan beberapa jeram yang ringan.

Saya tergulung di Jeram pertama dan kedua. Maklum lah, masih awal belajar ilmu pengendalian air jeram dan awal masa-masa pendekatan dengan ban yang ditunggangi. Jeram ketiga dan seterusnya sudah terbiasa, bahkan bisa lepas tangan dan handstand.

Catatan dari saya; Walaupun ada dokumentasi dari pemandu, jangan lupa bawa action cam sendiri dan pastikan kebal air. Karena mungkin akan ada detail moment-moment sendiri yang rugi jika sampai terlewatkan. Kemudian jangan ngeli/kintir sendiri, minimal berdua supaya lebih aman dan seru.

Baca Juga: Tips mengatasi embun/fog waterproof xiaomi yi

AIR TERJUN


Simpan tenaga kamu, jangan terlalu banyak mendayung dan teriak-teriak di awal jeram, apalagi baper menyesali sepatu dan arloji yang hanyut. Karena sebelum jeram terakhir akan ada air terjun yang tingginya sekitar 15 meter. Lokasinya cukup instagramable. Setelah dari air terjun ini, bisa langsung terjun sendiri ke sungai. Di ujung perjalanan nanti masih ada 2 jeram yang lumayan dan akan ada teh hangat serta krowodan yang menanti.

NB: menurut saya, makan siang dengan menu nasi oseng godong gowok, tempe, peyek, dan telur dadar yang di bungkus dalam harum hijau khas daun jati adalah makan siang paling lezat hari itu. Sumpah!

Ada yang  mutung, ada yang sepatunya kintir sebelah, ada yang dengkul dan pahanya biru, ada yang minum susu coklat sampai 3 gelas. Tetapi, semuanya bahagia. River Tubing Topo Ngeli, tunggu, kami akan kembali.

Tonton juga video lengkap keseruan dan keceriaan Pak Camat Gunungpati dan Blogger wanita yang ikut river tubing minggu kemarin:



Kontak Info & reservasi:
Mujiono 085727293701
Sutrimo 081326815400
Alamat: Jatirejo Kecamatan Gunungpati - Semarang

You Might Also Like

17 komentar

  1. Meskipun dengkul sama pahaku nubruk2 batu dan membiru, tapi aku nggak mutung dan nggak kapok loh...haha
    Masih pengen main air lagii

    ReplyDelete
    Replies
    1. temen temen ganjelrel semuanya diajak, mba. supaya lebih tegar mengarungi mahligai rumah tangga, hayah

      Delete
  2. Hihiii, ngeri ngeri syedap kayaknya. Trus yang mutung dapat hadiah nggak *nanya beneran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang mutung tetep harus ikut arus... hadiahnya di akhir jeram

      Delete
  3. waloupun gak perlu bisa renang, tep wae rasane dag.. dig.. dug..
    ayo ajari renang meneh hahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. nek ngajari lanang, aku wegah hihihi.
      iya, jebul wingi ki airnya gede.... sing ndelok wae do gilo

      Delete
  4. Musim hujan adalah waktu yg cocok buat river tubing..susu coklatnya makin deras...hahahahaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya makin asyik, gak capek ndayung. tapi tetap utamakan keselamatan

      Delete
  5. Pingin banget nyobain River Tubing, sampe skrg belum ada kesempatan.......btw keren Bro

    ReplyDelete
  6. engg, kelingan masih ngutang tulisan ini :))

    ReplyDelete
  7. Hahaa, sepatu dan arloji hanyutt..

    eh aku baru tahu kalo pelampungnya dimodif sendiri

    ReplyDelete

Followers