Lari Memakai Earphone? Awas Kecelakaan

Tuesday, January 19, 2016

Pakai earphone cuma buat alibi supaya tidak dikatain "kok lari sendirian mas?" atau "jomblo ya mas?"


Sebulan belakangan ini saya jarang lari, iya jarang banget. Paling cuma 30 menit dalam seminggu. Itu pun kalau tidak ada acara dan cuaca mendukung. Basket STOP dulu, kegiatan lompat melompat juga vakum karena angkel kiri masih error.

Saya akan membahas sedikit tentang pelari yang berlari sambil mendengarkan musik. Entah memakai earphone atau sumpelan telinga spesies lain. Untuk beberapa pelari, lagu favorit merupakan alat penyemangat yang terbaik. Tapi awas! playlistnya diedit dulu. Jangan sampai muter lagu The man who can't be moved atau Teresno Waranggono yang bikin galau.

Sebagai contoh, ketika lari di Lapangan Atletik UNNES Semarang yang kelilingnya hanya 300 meter. Setelah saya amati, dari 100 orang yang lari pagi, ada 10 orang yang memakai earphone dan menggengam hape. Kalau sendirian sih gak masalah ya, biar dikira khusyuk dan fokus larinya. Tapi ini saya nemu 2 orang ABG yang lari beriringan sambil nyumpel kupingnya dengan earphone, hapenya pun ditenteng. Yang bikin lebih kesel adalah hapenya apel krowak. syeeem... tenan. kan bikin pengen.

Coba tonton dulu, para pejalan kaki yang kecelakaan karena sibuk dengan hape dan earphonnya. Tenang, gak ada adegan berdarah yang perlu disensor.

Ini nih, Menurut riset dari University of Maryland Medical Center in Baltimore, kecelakaan yang terjadi pada pejalan kaki yang melibatkan musik dan earphone meningkat tiga kali lipat dalam enam tahun terakhir. Dan yang lebih mengejutkan, 70% dari kecelakaan tersebut pelari atau pejalan kaki yang menjadi korban akhirnya meninggal dunia. Mengenakan earphone atau mendengarkan musik saat berlari di jalan raya akan menghalangi kita untuk mendengar suara klakson kendaraan dan mengalihkan perhatian kita dari keadaan di jalanan.

Jujur saja, dari berapa orang yang saya tanya "kenapa pakai earphone kalau lari?", ada yang menjawab "biar gaya mas!" ada juga yang beralasan "supaya bisa fokus dan gak bosen". Oke LEH UGA.

Eits sebentar. Coba bandingkan dengan para pelari yang serius latihan di lapangan. Saya melihat mereka malah tidak pernah memakai earphone atau menenteng handphone ketika berlari. PYARRR...

Fakta

1. Pelari yang memakai earphone kebanyakan adalah pelari solo.
2. Pelari yang memakai earphone, lebih sibuk gonta ganti lagu dan earphone yang kleweran ketimbang memperhatikan track lari.
3. Atlet yang serius berlari, tidak pernah memakai earphone
4. Bisa juga jomblo. bisa jadi alibi supaya tidak dikatain "kok lari sendirian mas?" atau "jomblo ya mas?"
5. Pelari yang memakai earphone ketika berlari, resiko kecelakaannya meningkat 70% daripada yang tidak memakai earphone.
6. Semua fakta di atas cuma asumsi saya. boleh percaya, boleh juga tidak.


Bagi pelari alam dan trail runner hukumya makruh kalau memakai earphone (setidaknya bagi saya). Karena suara desiran angin, desahan rumput yang bergoyang, genderang detak jantung dan romantisnya kicauan burung lebih indah daripada suara music di earphone.


Ada baiknya Jangan memakai earphone ketika lari di jalan raya. Bila ingin mendengarkan musik saat berlari, batasi pada sesi lari di treadmill, di lapangan track atau saat lomba. Dimana risiko tertabraknya minim. Tapi perhatikan juga track larinya, harus tahu mana jalur lambar, jalur cepat dan mana yang jalur buat pacaran. TSAAAH...


Sumber foto :
1. http://www.brownalegirl.com/wp-content/uploads/2014/03/runnerwithheadphones.jpg

You Might Also Like

21 komentar

  1. sepakat slam.. masalahnya bikin gak aware kondisi sekitar
    kalo sambil ngegym sih gapapa

    ReplyDelete
  2. Iyo... sekali-kali pisah ama gadget juga bisa tu dimasukin jadi faktanya :D. eh id line@ku @jombloku wahahhahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. lho aku cari @jombloku kok gak nemu ya nul?
      lari pakai Line@ dan Line jg gak ktemu?

      Delete
    2. onok kok, gak pake @ mungkin :D, sampean kapan update lagi, postingan udah mau basi nih :v...

      Delete
  3. Replies
    1. makasih kakakkk... zuper sekali
      berlarilah dengan hati gembira

      Delete
  4. kalau pendapat saya yang termasuk angkatan 90an, nggak betah tuh nyumpel kuping pake Earpun dalam kondisi apapun, nggak bebas ajah. Fokus lari ke mana-mana yang paling banyak ya itu sebentar2 ganti lagu

    ReplyDelete
    Replies
    1. enyway, playlistnya mas ahmed apa aja nih ketika lari?

      Delete
  5. dulu ketika awal awal belajar lari saya mempersiapkan playlist khusus buat dijalankan di nike running plus

    sekarang sih sudah engga lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setelah engga puter playlist.. sekarang banyakin foto foto aja om hiihi

      Delete
  6. Aku mantan pejalan menggunakan earphone, Slams :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hati hati lho ki... kalau jalan di jalan raya pakai earphone harus tetap waspada... dan lingkungan sekitar

      Delete
  7. aku kalau lari dengerin musik malah tambah ngos-ngosan, soalnya ikutan nyanyik :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. lari di mana nih? jangan jangan lari di tempat karaoke

      Delete
  8. Heeh, bahaya banget kui slam, rasane pengin ngaplok sing lari lari nggo sumpel kuping njuk hp ne apel kroak, hkhkhk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Don?
      Nek itu malah le ih fokus ke hape daripada larinya. Tapi ya suka suka dia lah...

      Delete
  9. Hehehe, duh berasa kesindir nih soalnya saya sering banget lari di pinggir jalan n malah sering d klaksonin ama kendaraan tp gak kedengeran. ujung2nya malah malu sendiri, wkwkwk. makasih infonya gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harus lebih hati hati mas, lebih aware sama kondisi sekitar... Pastikan masih bisa mendengar suara di sekeliling..

      Delete
  10. saya malah penasara, buat beli ikat smartphone kayak di lengan itu namanya apa ya mas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang di lengan itu namanya Bando #eh armband
      Di online banyak yg jual

      Delete

Followers