TRAILRUNNING, You Just Have To Run

Friday, February 15, 2013


"You Don't have to RUN fast, You just have to RUN"

"Lhoh sore gini kok lari lari mas?" pertanyaan yang sama persis dilontarkan 2 tetangga saya yang kongkow di depan rumah, "monggo pak bu, cari keringat" balas saya sambil berlari menjauh.

Tetangga saya mungkin sudah bosan melihat pria bercelana pendek berlarian di depan rumahnya sekitar pukul 4.30 sore sampai menjelang magrib, kemudian setiap sabtu pagi mengukur jalan di daerah gunungpati dengan menenteng botol minum 200ml dan handphone layar 4 inchi di tangan kiri.

Kemudian ada pertanyaan dari teman saya, yang saya temui di jalur lari :

Kenapa Harus berlari?
Saya tidak tau, saya hanya ingin lari dan mendambakan jasmani yang sehat. Alasan yang lain, karena saya tidak punya sepeda atau peralatan mahal untuk berolahraga. Saya hanya punya sepatu dan dengkul berumur seperempat abad, jadi saya pilih berlari. "gak ada tandemnya gak asik" sahut teman saya ketika ajak untuk berlari. Saya hanya tersenyum, karena lari itu olahraga yang simple, tidak perlu lawan sebagai kompetitor, karena yang jadi lawan sekaligus penyemangat adalah diri saya sendiri.

Oke, sekarang kita tengok berdasarkan data dan grafik pada aplikasi Endomondo, Bersepeda 34.4 kilometer dalam waktu 38 menit mampu membakar kalori 885 kcal dan dehirdrasi 0.4 liter. Sedangkan bila saya berlari, hanya 5.6 kilometer selama 36 menit mampu membakar kalori 486 kcal, dehidarasi 0.2 liter. bisa dilihat perbedaanya kan?

Prestasi apa yang sudah dicapai?
Sebenarnya bukan masalah prestasi untuk level seperti saya sekarang. Bagi saya, lari sekedar untuk menyalurkan hobi, sembari mengeksplorasi keindahan alam ini, karena mungkin sudah jadi suratan takdir bahwa manusia dikaruniai naluri untuk menjelajah. Misalkan ada kesempatan, saya juga ingin sekali  mengikuti lomba lari marathon.

Kenapa Trailrunning?
Intinya adalah berlari, di manapun bisa, namun terkadang kebosanan muncul. Belum lagi ketika lari di atas lantai beraspal dengan deru asap kendaraan, malah berefek buruk terhadap paru-paru (walau tidak signifikan). Kebetulan saya suka film Avatar, saya membayangkan berlarian mengelilingi hutan dan melompati tebing ala suku Navi sepertinya sangat mengasyikan, nah itulah bonusnya ketika berlari di alam bebas, dapat sehatnya, dapat keringatnya, oksigen melimpah, bonus landscape yang ajaib dan masih banyak lagi.

Gak capek slam?
Pastinya capek, Mengetahui batas kemampuan fisik itu mudah kok, semudah kenalan dengan gebetan baru hehe. Kalau capek ya istirahat, tenggak bekal H2O dalam botol sambil menikmati keajaiban ciptaan Tuhan, lanjut lagi kalau sudah siap. tidak usah ngoyo.

Jangan lari yang ekstreem dulu slam!, trailrunning nanti saja kalau sudah sehat, banyakin isirahat dan terapi, supaya lutut cepet sembuh. Biar bisa lari bersama mengelilingi gunungpati "makasih", saya manggut manggut.


You Might Also Like

26 komentar

  1. #soundtracke, Run... Run... Run... | So Nyuh Si Dae

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo aku senengnya malah soundrtracknya paradise - coldplay mas

      Delete
  2. Sudah sebulan kayaknya ndak jogging pagi. Lagi kewer kewer maraton keliling kota :(

    ReplyDelete
  3. larinya ngga perlu cepat-cepat mas, yang penting rutin tiap hari badan jadi sehat

    ReplyDelete
  4. Wah aku udah 2 minggu ga lari karena sakit.

    Aku ga pernah kuat lari jauh-jauh, kalo udah berkunang-kunang dan gembrobyos ya trus mandeg.

    Heehhe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah keren, larinya ditempani kunang kunang va? hehe
      iya, kalo capek istirahat, gak usah ngoyo.. nanti malah cilaka

      Delete
  5. aku jadi terinspirasi untuk ikut lari juga di gang-gang sempit daerah rumahku. hmmm, kapan terakhir aku berolahraga yaa??? *mikir*

    ReplyDelete
    Replies
    1. bhahah hayuk, gak usah dipikir.. langsung lari saja
      awas gang buntu

      Delete
  6. saya gak perna lari sekarang. sudah gak kuat lagi untuk lari..hehe
    padahal lari kan baik buat kesehatan ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. buat kesehatan jasmani dan rohani, sukur sukur bisa dapat rejeki

      Delete
    2. sobat selalu aktif berlari ya sob.

      saya pingi juga berlari seperti dulu lagi..hehe

      Delete
    3. ada kendala apa?
      sekarang sedang istirahat
      tapi kalau ada kesempatan dan kondisi fit, saya pasti lari

      Delete
  7. Aku dulu lari sambil nangis, karena diputusin pacar. tapi sekarang, malas lari, karena pacar yg dulu mutusin ak sudah jadi suamiku, jadi.. aku ga punya alasan untuk lari.. hihihihihihihi *piss*

    ReplyDelete
    Replies
    1. bhahaha nanti kalo anak udah umur 3-4 tahun bakalan lari lari ngimbangi babymu gek

      Delete
  8. asal jangan lari dr kenyataan lho mas wehehe get well soon buat lututnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiennn...
      kalau kata tukang urut dan dokternya,
      jaringan lutut, ligamen, dan tendon itu sembuh total kisaran 8-12 bulan
      aaaaakkkk

      Delete
  9. kalo aku senam seminggu tiga kali (diusahakan)
    lebih bugar sih.

    ReplyDelete
  10. lari sambil lihat2 pemandangan di sekitar. .

    ReplyDelete
  11. kalah permasalahan jangan lari yas, hadapi saja atau bertemean dengan masalah, maka masalah yang bakal lari...
    salam zuper bhahaha

    ReplyDelete

Followers