Saya Ingin Tinggal di Jogja?

Wednesday, March 19, 2014


Tau lagunya Katon Bagaskara - Jogja? Jangan membayangkan saya bernyanyi dengan merdu mendayu dayu sambil jemari menari di atas dawai gitar ya!, saya takut nanti pada kecewa. Baca dan resapi saja liriknya.

"Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogjaaaaa..."

Jogja memang bikin kangen, tapi pernah terpikir untuk menetap di Jogja gak?
Dahulu saya pernah. Bahkan pada tahun 2010 saya sudah punya bayangan tinggal di kaliurang km8, dekat dengan @escoret teman saya yang kini terjerumus di lembah perkopian. Fantasinya juga macem macem, misalkan pengen refreshing tinggal Ngetrail di Gunung Merapi, bersantai menikmati semilir angin di sepanjang pantai gunung kidul, menikmati segarnya jeram dan goa alam, lalu bikin usaha travel atau batik. Jadi senyum sendiri kalau diingat-ingat.

Sebetulnya, sekarang tidak seribet itu untuk mencari tempat tinggal karena bisa langsung dipilih melalui lamudi dan rumahjogja. Tapi, menurut saya properti di Jogja harganya makin melesat, harganya lebih mahal dari Kota Semarang dan beberapa kota lain, JAUH! Mungkin karena makin banyaknya yang ingin berinvestasi di Jogja, atau mungkin ada konspirasi dari para pemborong tanah? hahaha saya becanda, tapi bisa jadi kan?

Sebagai contoh, Teman saya yang kotrak rumah di daerah Jombor, dekat dengan Kaliurang. Lokasinya lumayan jauh dari pusat kota, adem dan tenang. Harga sewanya mencapai hampir 30.000.000,-per tahun, GILA! Kebayang kan? berapa harga sewa kalau di tengah kota? GAK TAU, pastinya lebih murah di Semarang!

Lalu mengapa ingin tinggal di Jogja?
Ketika status masih single, jalan-jalan adalah pilihan yang tepat untuk membunuh waktu luang, dan jogja memiliki banyak tempat menarik untuk melampiaskannya. Lalu Jogja itu kota yang multiculture, banyak budaya luar campur aduk karena banyaknya pendatang, namun tidak terlalu terpengaruh dan masih memegang teguh budaya asli. Banyak orang kreatif yang menginspirasi saya lahir di Jogja. Kemudian yang paling terasa ketika Tinggal di jogja itu adalah waktu seakan berjalan melambat, sangat nyaman untuk menikmati hidup.
Kalau sedang melancong ke Jogja, kadang saya menumpang di rumah teman, bahasa gaulnya NEBENG!. Tetapi kadang juga cari tempat penginapan sendiri supaya tidak merepotkan orang lain. Sebagai persiapan, saya mulai hunting informasi mengenai kos dan hostel. Pokoknya cari yang paling dekat dengan tempat tujuan supaya tidak over budget (Intinya cari yang murah).

Tapi saya pikir, sekarang ini hidup dan tinggal di Jogja jadi lebih mahal, apalagi kalau mau beli tanah? apalagi kalau nanti sudah menikah?. aaahhh.. Mikir Lagi.

Eniway, Jogja memang punya keindahan yang magis dan bikin kangen, Namun sengangen-nganeninnya Jogja, saya pasti lebih rindu dan akan kembali ke tanah kelahiran, berkumpul dengan keluarga tercinta.
NB: Terkahir melancong ke Jogja bersama kekasih, jalanan di kota macetnya makin parah.

You Might Also Like

7 komentar

  1. Yogya kota yang tenang dan tidak berisik

    ReplyDelete
  2. Yogya kota budaya dan pendidikan, komentar juga ya ke blog saya www.goocap.com

    ReplyDelete
  3. Kenapa jogja itu terkenal dengan jl malioboro sejarahnya apanya?

    ReplyDelete
  4. aku pengen ke jogja, tapi main-main doang sih slam ... hihihi

    ReplyDelete
  5. Dari jaman kuliah sampai sekarang hanya pacar orang jogja yang didapat. Ke kota jogjakarta malah belum singgah sama sekali. Salam sukses selalu

    ReplyDelete

Followers