Susahnya Meminta Maaf
Wednesday, August 12, 2009Terinspirasi dihari minggu kemarin tentang sulitnya mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Yayangku yang punya sifat grusah-grusuh dan gak sabaran, doi mempersiapakan materi OPSEK di sebuah akademi keperawatan. Pagi pagi aku dimintai tolong untuk mencarikan artikel Tentang Hemiplegia (penyakit kelumpuhan).
(kesalahan pertama)
"cin, lagi OSPEK ni, bantu dong, cariin artikel heni plegia ma bikinin CV"
OK cin, aku cari di warnet kampung tetangga, mencari di mbah Google dengan kata kunci "heni plegia" dan hasilnya NIHIL..... usut punya usut ternyata malah banyak artikel dengan kata "Hemiplegia" sebuah penyakit kelumpuhan akibat dari stroke, aku print 9 lembar artikel hemiplegia dengan bahasa indonesia.
aku sms balik kasih kabar " cin, ga ada heni plegia adanya hemiplegia, km salah nulis ya? wah km ki gak merhatikan tugas"
balesan " gak tau, apa aja deh "(buru-buru kebingungan)
"OK aku tipin dirumahnya Desy ya!!!, nanti jam 1 aku anter"
"CV nya ada yg belum diisi km isi dulu pake bahasa indonesia, malemnya aku translate ke inggris"
"iya, makasih ya"
Hari minggu itu banyak acara, mulai dari rapat Reuni SMA (slam jadi ketuanya), Bantu Jaga Stand di PRPP , jadi suporter Bandnya Indri-lee The Sixth Generation, dan antar sahabat slam yang mau cari komputer di Matahari simpang lima. Acara ini memang sudah slam rencanakan 5 hari sebelumnya. Sedangkan doi baru minta bantuan tugasnya pagi itu juga. (pilih yang mana coba?)
Akhirnya slam lebih memilih melaksanakan janji dengan sobat yg sudah terencana sebelumnya, karena tidak mau dicap sebagai "pembohong dan tidak menepati janji".
Malam harinya sekitar pukul 7 malam, Lokasi masih di UNDIP PELEBURAN :
doi mengambil tugasnya
(kesalahan kedua)
"kok pake bahasa indonesia? inggirsnya mana!!!?, CVnya juga belum diisi"
"lha km jg gak bilang pake inggirs kok"
"km tuh gak bantuin aku malah dolan ma temen2!!! sebel"
"yaudah, 1 jam lg aku pulang, nanti aku buatin. km bikin indonesianya dulu"
"ah km ki, yg diperhatikan temen-temen aja, yaudah makasih!!"
Hari minggu yang melelahkan, 45 menit slam ngebut dari semarang sampai ke ungaran, mampir 30 menit di warnet dan mencari artikel hemiplegia dengan bahasa inggris.
Pukul 9.20 slam kerumah doi, dan memberikan tugas artikel.
sambutan kurang menyenangkan doi cemberut menekuk wajahnya
"assalamualaikum 2 X"
langsung ditarik kekursi dan menagih artikel serta CV
memeriksa dan melihat artikel
"kok cuma bahasa inggirisnya tok? indonesianya mana?"(kesalahan ketiga),
"Astagfirullah hal adzim" sabar slam sabar!!
"tadi kan mintanya bahasa inggiris?, gimana to kok gak pakem gitu!!"
"aku kan gak mudeng!!!, buatin ya"
akhinya slam translate ke bahasa indonsia, bukannya bikin tugas doi malah mainan hape, sms-an dengan temanya!!!! "(kesalahan keempat)
sudah cape, mata sepet, ngantuk eh malah yg dibantuin ngelunjak gini!!!
Tugas selesai slam buat dengan amburadul, tulisan ceker ayam karena dah ngantuk.
"Dah ya, aku pulang dah malem dah lebih dari jam 10 nih, jalanan angker"
"Yaudah, makasih ya, ketemu 1 bulan lagi"
"ohhh gitu ya? ya disana ati-ati ya, jangan grusah grusuh, memperhatikan semua tugas, jangan main-main terus, jangan lupa jaga kesehatan jangan tidur malem-melem(sudah kaya bapak2 ni suka nasehatin)"
"he he iya, pulangnya ati-ati ya!"
"muach muach"
POINT
Sepulangnya sudah cape, tidak ada satu pun "KATA MAAF" yang terlontar dibibirnya.
sudah salah tidak mau mengakui kesalahan, malah kekeh mempertahankan egonya, malu dan pantang untuke meminta maaf.
Meminta maaf memang tak semudah membalikan telapak tangan atau mengedipkan mata.
beberapa orang memilih untuk mempertahankan egonya daripada mengakui kesalahannya.
Meminta maaf dengan tulus itu tak mudah. Sebab, mula-mula kita perlu berdamai dengan diri sendiri, mengakui kesalahan pribadi. Mengakui kesalahan, berarti mengakui ketololan. Mengakui ketololan, bisa berarti menurunkan wibawa atau harga diri. Padahal sering kali, dalam berbagai perselisihan dan pertikaian, yang paling utama harus dibela menurut kita? ya pastilah soal harga diri dan wibawa kita.
Kita semua memang harus giat belajar meminta maaf. Meminta maaf itu meruntuhkan kesombongan diri. Hancurnya kesombongan memudahkan upaya mengenali diri sendiri. Mengenal diri sendiri berarti mengenali apa yang sejatinya kita ingini. Mengenali keinginan sejati, tentu menentramkan hati. Mudah meminta maaf semoga bisa menjadi terapi untuk senantiasa membahagiakan diri.
26 komentar
Meminta maaf kepada orang emang susah banget Slams..
ReplyDeletesebenernya kita bisa tanya pada diri sendiri
pada saat orang meminta maaf kepada kita apa sih yang kita rasakan?
atau pada saat kita meminta maaf kepada orang lain apa sih yang kita rasakan?
Kalo kita bisa belajar ber empati * kartu selluler terbaru he..he* mungkin kita tahu kenapa kita harus meminta maaf dan kenapa kita harus memaafkan orang
minta maaf itu bukan sesuatu yang bisa menurunkan harga diri kita.. tapi dengan minta maaf kita bisa mengakui perbuatan salah kita dan berusaha belajar untuk tidak mengulanginya lagi.
ReplyDeleteberani minta maaf adalah pertanda bahwa dia berjiwa besar......
ReplyDeletelagian ketika dah minta maaf...jadi legaaa.....heheh
alhamdulilah sudah dimaafkan, tapi sampai sekarang belum ada kabar?
ReplyDelete??????????? ada apa ini ada apa?
biar Tuhan yang membalasnya... :D kekekke ky sinetron ae komenku
ReplyDeletemanja kali perempuan itu, siapa dia slams...hajaaar
sadis komenku hakz..
xixixiixixix
yayangku mba cebong, ketemu lagi bis lebaran mungkin hehehe
ReplyDeletemampir dari rumahnya itik, salam kenal aslam dari buwel :)....
ReplyDeletebtw moga lancar hubungannya....hehehehhe
pertamaaaaaaaaaaaaaaaaa.....salam kenal ^_^
ReplyDeletebetul tuh emang susah...^_^
ReplyDeletesalam kenal,,,
ReplyDeleteminta maaf emang susah apalgi klo dh bawa ego masing2, jadi harus ada yg ngalah.
Yang pasti harus saling memaafkan...dan kagak boleh gengsi tuk minta maaf if kita yang salah..okey?? Keep the relationship as well.
ReplyDeletesetuju itulah yang sedang aku alami saat ini,,
ReplyDeleteaduh cin, kq plin plan gini sih...yg benar yang bagaimana? hehe...
ReplyDeletesabar ya aaSlam....( sampai gk bisa komentar yg lain, selain menyuruh bersabar).
makasih sharingnya, memang meminta maaf tidak mudah tapi harus selalu dibiasakan biar tidak ada dendam.
ciri khas blognya aaSlam, picnya pakai hasil karya sendiri. salut!!
ReplyDeleteteruskan bakatnya ya, selamat berkreasi!
yang penting kan kita berani mengambil langkah untuk 'minta maaf' kan kang... itu lebih bernilai positif di mata tuhan, tinggal pihak satunya lagi ajja... hehehehhehe... gtu nggag sii?!! hhmm...
ReplyDeleteSlams.aku mampir..
ReplyDeletesebenernya apa sih yang dimaksud hemiplagia??
sodaranya Helmy Yahya ya? he..he
dan apa hubungannya ilustrasi CV, hanpon, buku tentang hemiplagia??
hmm.. tergantung sih slam,, dia tuh sebenernya nyadar ga kalo dia udah buat kesalahan,, lha kalo sadar aja engga gimana dia mo minta maaf,, ya ga sih?!
ReplyDeletesekali-kali perlu diingetin dan yg sabar-sabar aja deh :)
@yolis : Kayanya doi gak nyadar tuh, makin aneh, apakah 'tanda-tanda?' tanda2 kalo kucing tetangga gw selingkuh ya?(nyambung gk si)
ReplyDeleteKita dah berusaha, Liat aja hasilnya.
@itik : hemiplegia tu saudaranya tantowi yah ya! (Ngawur). Hemiplegia tuh kelumpuhan sebagian tubuh akibat stroke.
@narti : doain aja ya mb, biar tetep exist
sulit ngga nya mengucapkan kata 'maaf' yang pnting stalah melakukan ksalah trsbut kita tidak mengulanginya lagi. salam kenal sobat!
ReplyDeletePagiiiiiiiiiiii
ReplyDeletemerdekaaaaaaaaa!!!
ReplyDeleteAyoo saling memaafkan biar banyak rejekinya :D
ReplyDeleteminal aidzin wal faidzin ya
ReplyDeletemohon maaf lahir batin
(eh belum lebaran ya?)
lebih sakit lagi kalo kita yang disakiti, tapi kita jugga yang minta maap(curhat mode : ON)
ReplyDelete@ toto : mengalah bukan berati kalah kan?
ReplyDeletetapi tetep saja, gak mau mengalah
gak susah kalo kita mau melakukannya.
ReplyDelete