Action Cam Xiaomi Yi, Kameranya Anak TK
Tuesday, May 10, 2016"kamera mainan adiknya kok dibawa mas?" 3 biduan acara pengajian mulai menahan ketawa, menganggap saya cuma modus ketimbang jadi dokumentasi acara.
Jadi begini (ngudek teh), Senin 2/5 ~ Saya diberi mandat sebagai seksi dokumentasi di acara Pengajian Tabligh Akabar di Masjid Al Ijabah Gunungpati. Ketika saya mulai mengambil foto dengan Action Cam Xiaomi Yi, rasa aneh penuh tanya dan penasaran mulai nampak dari wajah para tamu undangan pengajian malam itu (backsound Nasidaria - Perdamaian).Saya foto mulai dari persiapan menata kursi, menata kardus snack, kadang saya juga merangkap jadi seksi lapangan angkat junjung meja, lalu acara inti ketika Kiyai H. Abdul Hamid Suyuti mulai berdakwah, sampai ahirnya ditutup dengan acara angkat junjung kursi (lagi).
Kenapa saya pakai "Kamera mainan" seperti yang dikatakan 3 biduan cantik tadi? Alasannya sederhana, yaitu saya tidak punya kamera DSLR. Kedua, budget tidak cukup bila harus sewa kamera yang bermoncong, belum lagi untuk biaya cetaknya. (ngemil arem-arem)
Artikel terkait : Review Hasil Foto Kamera Xiaomi Mi4i
Tabligh Akbar & Dakwah Islamiyah Gunungpati Mei 2016 |
Nah, karena saya motret pakai kamera anak TK warna Hijau dan bukan kamera besar bermoncong panjang, mulailah muncul komentar bernada sindiran praduga tak percaya dari para tamu yang hadir. 95% tamu yang hadir adalah Orang tua di atas 30 tahun, Berikut komentarnya:
"Wis opo durung, mas? kok rak kroso" 3 biduan pasang pose unyu gigi berseri komplain, kenapa tidak ada lampu blitznya. Apa perlu ditapuk biar kerasa? tapuk dengan kasih sayang.
"kuwi jan jane leh moto tenanan opo rak tho?" 2 orang simbah yang rada ngantuk merasa kurang puas kalau difoto pakai kamera mungil, biasanya difoto pakai kamera DSLR mocong putih sampai mata berkunang kunang.
"mundur maneh, nang! ben ketok kabeh!" 6 orang bapak bapak panitia minta foto di depan panggung dekor, mnyuruh saya mundur 5 meter supaya muat. Lensa lebar 165° Xiaomi Yi bahkan cukup untuk menampung 12 orang sekaligus walaupun jaraknya cuma 1 meter.
"kuwi kamera dolanan po? kok cilik men!" Pak Lurah Gunungpati meminta lihat hasil fotonya, kalau gak ganteng minta diulang.
Iya, bentuknya memang seperti kamera mainan anak-anak TK, mungkin juga karena pengaruh tidak pakai Waterproof yang membuat Pak Lurah dan pak camat pun berkomentar, "tenanan rak mas? kok koyok dolanan?"
Kemudian dengan bangga saya tunjukan hasil foto Kamera Action Xiomi Yi dari di layar handphone Xiaomi Mi4i, saya ajari cara pairing dengan handphone dan cara mengoperasikannya.
"wah kok iya ya? iso bening, apik, rak perlu ancang ancang adoh nek meh foto! gak kalah sama kamera DSLR bermoncong panjang!" Kemudian gayung pun bersambut, Pak Lurah mulai kepo tanya harga dan tempat belinya di mana.
Nah, berikut hasil jeprat jepret mawut saya selama hampir 3 minggu ini pakai Xiaomi Yi. Tentu fotonya sudah diedit, sebatas croping dan naikin level saja. Ditunggu Keripik pedesnya.
33 komentar
Apik ya mas...ora kalah karo DSLR. Adikku punya tp aku masih binggung makenya. gaptek aku. Ajari yaa...
ReplyDeletelumayan, kadang ada noise juga sih.
Deleteada aplikasi pairing dan editingnya, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
kalau pas lagi meet up ya mba
mantebh gan!
ReplyDeleteeh, ada mas didut...
Deletetrus regane piro? rak disebutke sisan
ReplyDeleteharganya di jak*ot Rp999.000
Deletefotonya bagus-bagus
ReplyDeleteeh, ada mas gajah pesing...
Deletemakasih...
tulisan ini sukses menggugahku untuk posting pengalaman pakai xiaomi Yi, tulisan sudah mengendap di draft sejak jaman Majapahit. :))
ReplyDeleteWalah, sejak kapan mengendapnya sid?
Deletecepetan dipublish, nanti keluar xiaomi yi 2 lho
Hahaha cerita lucu mas, hehe
ReplyDeleteBtw fotonya kece banget ndak kalah sama merk sebelah yg harganya berkali lipat
kalau ada yang endorse merek sebelah juga boleh, bhihii
Delete#ngelunjak
Jadi naksir lagi. Dah naksir dr sejak liat bodi mininya itu sih.perlakuanya sama ma pocket camdig g slam? More review atuh. Hehehe
ReplyDeletesama mba, sama kaya camdig, kamera poket, dan kamera hape... cuma beda penggunaan saja.
Deletereviewnya nunggu postingan selanjutnya yak..
mupeng....
ReplyDeletenext target ach...
kumpulin budget duyu...
ajarin mas. biar bs ngedit "kelegen" ky begono...
besok, privat yak... hihi
Deletembok aku disilihi,nek nganggo selain xiaomi iso ora?
ReplyDeleteboleh.. boleh.. kapan kapan nek pas nang yugjo ya mas. nguber lele karo nila ning kolam
DeleteKameranya oke, skillnya yo sip. Pas wes :)
ReplyDeletemakasih mba, saya masih belajar makai xiaomi yi
DeleteHahahahaha saya jadi penasaran sama hasil yang disuruh mundur 5 meter itu mas :D
ReplyDeletekalau mundur 5 meter, hasilnya malah kejauhan... mukanya kurang jelas
Deletebentar lagi lahiran yaaaaaa
ReplyDeleteaamiin... semoga lancar, mba ai
Deletega perlu berat2 bawa dslr lagi kalo hasilnya kayak gini
ReplyDeleteTapi Pengen banget DSLR juga. Piye jal
DeleteWah itu mah namanya ngeliat tampilan luarnya aja gan biduannya.. Kalo tau hasilnya mah bikin ngiler gan. Gila cakep pisan hasilnya.. Mantep kameranya
ReplyDeleteTapi tampilan juga perlu lho... Seperti mbak bidan itu, kalau dia pakai kostum putih rambut gondrong sepantat lah malah dikira mau nyakitin orang, bukan nyanyi
Deletehasil jepretan kameranya bagus kok gan, nice.
ReplyDeletethanks mas
DeleteEmange penampakane piye to, maklum aku jaman TK rak nduwe mainan kamera hihihi
ReplyDeletebikin yang kayak lightrail gitu gmn mas
ReplyDeletewah.. kalau light trail mending pakai kamera slr.
Deletekalau mi yi kurang maksimal