Pilih Lari Sendiri atau Berkelompok?

Thursday, December 03, 2015


"gak lari ah, gak ada temennya" Saya tergelitik ketika ada yang berkata begitu. Mungkin bisa disamakan dengan kalimat "gak jadi kondangan ah, gak ada yang nemenin." hihihi... mungkin karena kegiatan tersebut dipandang sekunder, gak begitu penting, mungkin juga sekadar hobi atau hobi yang ikut-ikutan.

Ada juga yang bilang "lari bareng-bareng ah, biar lebih semangat". Hmmm... ada benarnya juga sih, buktinya di semarang, awal mulanya ada yang hobi lari malam (after office) di tengah kota, alasannya keterbatasan waktu. Personil awalnya tidak sampai 10 orang. Semakin lama, kini menjadi 50an orang lebih yang lari malam tiap minggunya. Dari sini, saya bisa kenal banyak teman, bisa pamer sepatu dan gear #eh.

Lari berkelompok, asyik gak sih?
Ya asyik lah, kalau gak asyik mana ada yang dibelain jauh jauh turun gunung, menerabas angin malam untuk ke tengah kota, cuma ingin lari berkelompok? Karena dengan banyak teman, kegiatan lari jadi lebih bersemangat dan lebih aman. Bagian gak asyiknya cuma pas pulangnya saja. balik rumah hidung gebras gebres, masuk angin, meriang. Pernah juga pagi-pagi dibelain turun gunung walaupun masih pilek, sekadar buat lari berjamaah nanjak bukit di kawasan candi. Pulang rumah langsung sembuh, ajaib ya? ya gak lah!  tetap saja masih pilek. Bhihihi

Lari sendiri juga enak. Mau lari kapan saja, kemana saja gak ada yang larang. Sejauh apapun juga tidak ada yang mengeluh. Tapi awas! rawan penculikan. Namun yang paling berbahaya dari lari sendirian adalah rawan dikata-katain "kok sendirian mas?" atau "Jomblo ya mas?!". Dada rasaya mak nyosss, pengen cakar-cakar aspal, gigit-gigit sepatu. Tapi bila passion kamu adalah lari, godaan seberat apapun hanyalah dianggap semilir angin yang menyegarkan ketika bertemu dengan tetesan keringat yang meleleh di pori pori #TSAAAH.

Cerita lari malam di Semarang bisa baca di sini.
Cerita lari pagi bersama Semarang Runners, bisa baca di sini.

Membahas soal godaan lari ketika malam hari di tengah kota,  selain aroma sate dan sedapnya sambal penyetan kaki lima yang menggoda, yang menjadi godaan terbesar untuk berlari adalah kalau ada yang SMS  "sayang... sepi nih, di rumah gak ada orang". *brb pulang*

Jadi, mending mana? pilih lari sendiri atau lari Berkelompok? yang pasti mending berlari dan menjadi fit, daripada tidak sama sekali. #eaaa.

You Might Also Like

4 komentar

  1. pelari pemula dan senior emang beda sudut pandang kalo nulis ya :))))))))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh ada mba Nunik... Lari jangan sampai bolong, endomondo dan foto juga gak boleh ketinggalan... :))

      Delete
  2. "yang paling berbahaya dari lari sendirian adalah rawan dikata-katain "kok sendirian mas?" atau "Jomblo ya mas?!"

    setuju omm. hahah

    ReplyDelete

Followers