Siapa Bilang Lari Itu Olahraga Murah?

Monday, August 03, 2015

Berlari, berkejaran dengan matahari, kabut dan motor yang meramai di Jalur Gunungpati
Belakangan ini, olahraga lari benar benar sudah jadi jadi tren rupaya. betul gak?
Apakah sehat? Iyaaa tentu saja sehat!
Apakah keren? hmmm bisa jadik, buktiya sekarang jadi tren.
Apakah Murah? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak, tergantung apa merek yang menempel di Outfit yang kamu pakai dan di mana kamu lari

Cong  : "Mau tau lari yang bebas, murah dan menyehatkan?"
Yang  : "di mana? di jalan raya? atau ngetrail kak?"
Cong : " lari lari di pikiran kamu, dan joging di hatimu yang!" Ahaaaiiii colek sitik joss
Yang : "ah... aa cong" *ngremet remet celana*

Dulu, ketika saya masih rajin main basket tiap minggu pagi di UNNES (sekarang sudah jarang sih), saya biasanya lari 3 kilometer mengelilingi jalur Rektorat sebagai pemanasan. Pakaian yang dipakai tentunya atribut basket seperti celana basket (wajib hukumnya), kaos buntung dan sepatu basket. Kalau sekarang, lebih sering lari dan senam karena teman teman basket yang biasa main di minggu pagi sudah pada khatam kuliah. Alasan utamanya sih karena Lapangan basket kita di FMIPA kena gusur (kembalikan lapangan kamiiii).


Ngomong ngomong soal outift yang murah, bagi saya cukup tiga item yang wajib dikenakan yaitu celana pendek, baju dan sepatu, bisa juga nyeker kalau tidak suka pakai sepatu. Kalau pengen outfit yang mahal, coba kamu tengok sendiri dan cermati foto uborampe lelarian di atas milik instagram @bisamnug. Ini mau lari atau fashion show? kalau lari 5 sampai 10 kilo sepertinya tidak perlu sebanyak itu. Kira kira barang apa saja yang tidak perlu dan bisa dibuang?

Outfit itu penting lho, bisa mencerminkan kamu mau olahraga apa!. Pakaian yang dikenakan ketika jogging, sprint dan marathon sudah tentu berbeda, apalagi outfit untuk berenang. Menurut saya, setelah menimbang nimbang norma kesopanan dan isi dompet basicnya cuma tiga, yaitu celana, baju dan sepatu. Yang paling utama adalah nyaman dan menyerap keringat dengan baik dan cepat. Fokus yang paling utama tentunya untuk kaki, yaitu sepatu. Iya, Sepatu.

Kemudian bagimana dengan earphone yang nyantol di telinga? perlu kah? hmmm keren sih, tapi saya sayarankan tidak usah. Selain berbahaya kalau di jalan raya, menurut saya malah rugi, karena suara di sekeliling dan sepanjang pelarian seperti suara burung, angin, desah nafas dan tepakan kaki itu lebih indah daripada playlist yang ada di earphone.

Kalau Armband, jaket, botol minum, topi, kacamata, jam, bando, tas pinggang, tongsis? hmmm bisa jadi lah kalau nominalnya bersahabat (salaman sama dompet). Sesuai Kebutuhan saja. Kalau mau cari produk olahraga dan outdor yang cukup murah di bawah 189K bisa lihat lihat dulu di Lazada. Seperti kemarin pas lutut saya cidera setelah lari mengelilingi Rawa Pening 34 kilomoter, saya nyari knee support dan KT tape perban di Lazada. Pilihannya banyak dan cukup lengkap, harganya juga bersahabat.

Lintasan Lari di FIK UNNES, 1 putaran sekitar 300 meter

Jadi ingat kejadian di track lari di UNNES, ini cerita nyata. Saya sudah lari 8 putaran, tiba tiba ada 2 anak muda datang pakai topi merah ngejreng tutupnya dinaikin, Earphone putih nyantol gondal gandul di telinga, kaos v-neck hijau, celana jins pendek, kakinya pakai sepatu converse tanpa kaos kaki. Sepertinya mereka couplean deh. Gak papa sih, cuma yang bikin risih, mereka cuma foto selfie berulang kali dengan bibir dimanis manisin tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Kemudian pada putaran ke 9 mereka masih foto selfie sambil jalan ngobrol santai. Kemudian putaran ke 10 sekitar 4 kilometer (keringat saya mulai keluar). Eh, mereka malah duduk ngiyup selonjoran kaki di sisi barat yang teduh. Saya cuma ngelus dada dan menghela nafas #huft #eladalah.

Jadi pesan moralnya, lari itu sehat kalau lari di tempat yang udara bersih dan segar minim polusi seperti di track lari misalnya. Lari itu juga murah karena hanya perlu kaki untuk melakukanya, yang mahal itu cuma gaya dan fashionnya. Tapi apalah manfaatnya lari kalau hanya untuk fashion tanpa pasion? Ingat, kesehatan itu lebih mahal bro! Jadi mulailah hidup sehat dengan lari. #marilari.

#Advertorial

You Might Also Like

11 komentar

  1. woooya mesti mahal wong ada GoPro, iPhone, plus barang bermerk lain *menatap nanar perlengkapan lari yang seadanya :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. mba nunik, kalau yang di gambar itu punya ID @bisamnug
      kalau aku mah cuma sepatu, celana, kaos merk lokal.
      gak ada gopro, adanya cuma Mi4i doang

      Delete
  2. Lari itu sehat dan murah, yang mahal fashionnya. Setuju banget sama artikel Mas ini ^^b

    ReplyDelete
  3. wehhh olahraga lari juga ternyata mahal ya, iyalah banyak peralatan gayanya hihihi...masih memaksa diri nih mas pengen juga coba2 lari..semangat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat mba, lari itu murah kok.
      beneran deh, olahraga paling murah....
      gak pake uborampe di atas juga masih bisa

      Delete
  4. Kalo aku sih lari ditempat aja lah...kalo lagi mau ya treadmil, kalo nggak mau ya ngemil..hihi *keliatan dari body nya yak :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tridmil sambil ngemil juga boleh, tapi awas keseleg.
      Bodynya disesuaikan :)

      Delete
  5. aku suka lari tanpa uborampe mas..yang murah meriah aja, yg ptg ga ribet :D

    ReplyDelete
  6. wah tanpa uborampe? yg penting pakai celana dan baju, mas

    ReplyDelete
  7. lari itu benarnya murah, tapi gaya nya ituloh yang mahal hehe. mantap gannnn

    ReplyDelete

Followers